A Secret Weapon For herbisida untuk tanaman jagung
A Secret Weapon For herbisida untuk tanaman jagung
Blog Article
Daunnya berbentuk seperti bangun pita dengan pertulangan daun sejajar, disertai bagian tepi daun rata dan tidak lupa permukaan atas. Daun rumput teki tersebut memiliki warna hijau mengkilap dengan panjang kurang lebih maksimal 60 cm dan lebar maksimal six cm.
Pengendalian gulma secara kimiawi adalah pengendalian gulma dengan menggunakan herbisida. Yang dimaksud dengan herbisida adalah senyawa kimia yang dapat digunakan untuk mematikan atau menekan pertumbuhan gulma, baik secara selektif maupun non selektif. Macam herbisida yang dipilih bisa kontak maupun sistemik, dan penggunaannya bisa pada saat pratanam, pratumbuh atau pasca tumbuh.
Setelah mempelajari pengertian rumput teki dan klasifikasinya, maka kita dapat menyimpulkan morfologi dari rumput teki. Berikut morfologi dari rumput teki yang perlu kita ketahui.
Rumput ini sangatlah mudah untuk kita temukan, seperti di sawah dan di ruang terbuka. Umumnya rumput teki sering dianggap oleh masyarakat sebagai gulma atau keberadaannya tidak dikehendaki, karena dapat menimbulkan kerugian.
Gulma yaitu tumbuhan atau tanaman liar yang tidak dikehendaki yang dapat menjadi pesaing dan mengganggu pertumbuhan tanaman pokok.
To browse Academia.edu and the broader Online a lot quicker plus more securely, be sure to take a couple of seconds to enhance your browser.
Apabila anda sering melihat teki ladang atau rumput teki merupakan salah satu gulma pertanian yang umumnya dijumpai di lahan terbuka. Banyak orang yang menyebut teki sebagai tanaman yang digunakan untuk membantu menutupi lahan, agar tidak terlalu tandus dan juga sering dimanfaatkan untuk halaman.
Yang merupakan jenis rumput yang tumbuhnya di mana saja seperti pekarangan, pinggir jalan, lapangan,dan hutan. Kehadiran tanaman ini biasanya tidak diinginkan oleh para petani karena tanaman ini dapat mengganggu / check here merusak tanaman di kebun atau ladang mereka.
L. Selain sering dianggap sebagai gulma yang mengganggu tanaman utama, tanaman ini sering digunakan untuk menutupi lahan dan juga umbi tanaman ini mengandung antibakteri yang dapat digunakan untuk obat-obatan.
Daunnya relatif kecil dengan panjang two–5 cm, ujungnya runcing, berwarna hijau pucat, dengan sisik kecil sepanjang tepi daun dengan tangkai yang sangat pendek, dan memiliki rambut pendek pada ujungnya.
Nyatanya khasiatnya untuk membantu menormalkan siklus haid dan juga bersifat antibakteri serta menjadi salah satu tanaman yang sering dimanfaatkan masyarakat zaman dahulu.
Ditemukan di : dataran rendah Metode tanam : TB > TP > TK Keadaan fisik pertumbuhan: tegak dan batangnya ramping yang muncul dari dasar umbi, tingginya dapat mencapai one,5m Kelembaban : basah sampai tergenang Waktu munculnya : dalam seven hari dari pengolahan tanah terakhir Daya saing : tinggi Kontaminasi benih : ya Pengendalian secara budidaya : rotasi, pengolahan tanah dalam memungkinkan umbi-umbi terkubur, periode drainase yang panjang dan tanpa oleh tanah secara bergantian Dilaporkan resistensi : ALS inhibitor (KOR) Siklus hidup : sepanjang tahun Berat benih : 5,6 Metode reproduksi: umbi>stolon>biji Dormansi : ya, dalam bentuk umbi Ketinggian : tumbuh sampai ketinggian 3000m Cahaya : cerah / banyak matahari sensitif naungan Catatan : toleran kegaraman, produksi biji mungkin meningkat dengan dalamnya air GULMA TEKI-TEKIAN
Selain itu, gulma merugikan tanaman karena akan menghambat tumbuh tanaman yang sehat, mengakibatkan penurunan kuantitas dan kualitas produksi dan dapat menjadi sarang hama dan penyakit.
Untuk foto dari kontributor, Plantamor hanya berhak untuk menampilkannya saja, tidak berhak untuk memberikannya kepada pihak lain.